bagai kepak sayap burung pulang perkasa di selasar bintang,
laksana camar menjelajah riang selami laut penuh tawa
laksana camar menjelajah riang selami laut penuh tawa
waktupun betah berlabuh: menunggumu di bulan Agustus kuharap, engkau belumlah petang merah jingga di detik menit yang hanya duduk membatu menatap dentang usia karena engkau sejatinya adalah pelukis masa dan kisah bagai senyum berpendar dengan beribu kunang - kunang hingga malam tak lagi gulita
Semoga Berubah Amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar